Mie Rebus atau kami orang Medan suka menyebutnya dengan sebutan “E Mie” dan kalau di kota Batam sebutannya ‘Mie Lendir’.
Dimana kaki berpijak, disitu bumi dijunjung. Jadi…, kami sebut ini Mie Rebus aja yaa, guys.
I’m pretty picky when it comes to Mie Rebus. However, one person’s word does not represent everyone’s thoughts. But at least, I’m here to give you guys pieces of information you may want to know. Smoga bermanfaat ya pieces of information nya. Hehe.
Sebuah steling kecil dengan spanduk “Mie Rebus Pakam” ini diletakkan di depan sebuah rumah yang sekaligus merupakan tempat tinggal owner. Tempat ini sangat sangat sederhana.
Nama stall “Mie Rebus Pakam” sudah pasti tidak asing lagi di telinga kawan-kawan, sebab di kota Medan sendiri saja sudah ada beberapa gerai yang diberi nama Mie Rebus Pakam.
Well, by right, tidak ada yang salah, Lubuk Pakam memang sudah terkenal dengan Mie Rebus.
Tapi, gerai mana yang menjual Mie Rebus yang sesuai dengan selera Anda atau yang digemari si lidah? (I will not use the word “best” here).
Nahh, kalo saya mah sudah menemukan cinta saya yang sesungguhnnya, at least pada saat tulisan ini di-publish. #JadiBaper
Ini dia Mie Rebus pujangga hati saya, yang selalu saya rindukan siang dan malam. Namun apa daya, si Mie Rebus ini jauuuuhh dari inti kota.
Bagaimanapun, so far, Mie Rebus ini menempati posisi pertama di hati saya (halaahhh).
Sekilas penjelasan, Mie rebus Medan itu terdiri dari semangkok mie kuning, potongan telur rebus, kentang rebus kemudian disiram dengan kuah kental manis yang hangat. Dan senjata utamanya adalah ebi yang digoreng kering dan renyah. Khusus untuk gerai yang ini, saya berani berkata “Maknyyyyusss dan warbyasaahhh rasanya!”
Entah sejak kapan dan entah bagaimana ceritanya, Mie Rebus selalu berpasangan dengan Sate Babi Kacang. And this is also another winner from here!
Sate babi disini lezat sekali, daging yang digunakan tidak terlalu tebal, agak berlemak dan empuk, menyerupai tekstur samcan. Tapi memang pada hakikatnya daging sate tidak boleh dipotong terlalu tebal, bisa menyebabkan daging yang sulit matang secara merata.
Lontongnya jg enak dan bumbu kacangnya delicious!
Seperti pepatah mengatakan : Kejarlah ilmu sampai ke Negri Cina.
Kalau pepatah saya : Kejarlah Mie Rebus ini walaupun jauh sampai ke Lubuk Pakam. Hahahha.
Jadi, jika kawan-kawan MaMa-nia ada mengunjungi atau melewati Lubuk Pakam, atau mungkin baru pulang dari somewhere, singgahlah kemari. Lokasinya jauh lebih dekat jika kamu beranjak dari Kualanamu dibandingkan dari inti kota.
Supaya kawan-kawan tidak tersesat nantinya, cari saja Kantor Pos dan rumah ungu beriklan AXIS seperti yang terlihat diatas.
Mie Rebus Pakam ini terletak diantara kedua landmark diatas.
Happy hunting, semoga ketemu tempatnya dan semoga MaMa-nia setuju dengan saya, terlebih kalau kamu seorang penggemar Mie Rebus.
Fyi, setelah saya konfirmasi, Mie Rebus Lubuk Pakam Jln. Wahidin ini tidak memiliki cabang di kota Medan.
Mie Rebus Lubuk Pakam
Jln. Wahidin No. 4, Lubuk Pakam
(pas di seberang Kantor Pos Pakam)
Ops hours : Daily, 11am-06pm
